Makna Hari Pendidikan Nasional

Seorang Guru sedang mengajar di sebuah sekolah dasar
POTRET generasi Indonesia saat ini sungguh mengenaskan. Meskipun Indonesia sudah memasuki hari Pendidikan Nasional untuk yang ke-104 kalinya, ternyata kualitas generasi bangsa ini justru semakin terpuruk. Fakta maraknya tawuran antar pelajar dan demonstrasi mahasiswa mahasiswa yang didominasi oleh tindak kekerasan, kecurangan saat UN, dan rendahnya akhlak generasi yang ditunjukkan dengan maraknya seks bebas tidak bisa kita pungkiri.  
Melihat fakta rusaknya generasi saat ini, tidak salah jika banyak pihak yang mengandalkan sektor pendidikan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Alasannya adalah karena pendidikan yang mampu menyelesaikan permasalahan yang terjadi saat ini dan pendidikan merupakan pilar peradaban tempat lahirnya generasi berkualitas.
 
Tidak salah jika pendapat tersebut muncul. Akan tetapi kita harus mengetahui, suatu sistem pendidikan sangat dipengaruhi oleh warna kebijakan dan perangkat sistem sebuah negara. Sistem pendidikan tidak akan pernah lepas dari aturan perundang-undangan yang lahir dari sistem politik, serta kualitasnya tidak akan pernah terlepas dari kemampuan pembiayaan pendidikan yang ditentukan oleh negara tersebut. Dengan kata lain sistem pendidikan tidak akan pernah bisa lepas dari sistem politik dan ekonomi dari sebuah negara.
 
Potret pendidikan di Indonesia saat ini tentunya tidak jauh berbeda dengan sistem politik ekonomi yang diterapkan. Pandangan politik ekonomi negeri ini yang neoliberal membuat sikap pemerintah mau tidak mau harus mengikuti arus global dan sistem pendidikan nasional yang miskin visi dan hanya mampu mengarahkan penciptaan kapasitas peserta didik untuk memenuhi kebutuhan pasar atau industri. Sehingga kita tidak bisa menutup mata jika hari ini kita lihat potret generasi yang dihasilkan oleh sistem pendidikan yang berada di naungan sistem ekonomi kapitalis ini sangat jauh dari kata cemerlang.
 
Meski sudah berlalu, momentum besar di Mei ini, Hari Pendidikan Nasional dan Kebangkitan Nasional 20 Mei nanti seharusnya bisa menjadi momen refleksi bagi Indonesia untuk menemukan cara bagaimana memperbaiki kualitas generasi bangsa ini. Ditambah lagi, Indonesia memiliki berbagai potensi yang seharusnya mampu membentuj sistem pendidikan unik yang mampu melahirkan generasi cemerlang. Dengan demikian, mampu membuat Indonesia menjadi sebuah negara yang bisa dipandang dengan oleh negara lain, yakni negara maju yang mampu bersaing dengan negara-negara maju lainnya.
 
Indonesia tidak harus memiliki pandangan politik ekonomi seperti yang dianut kebanyakan negara lain. Harusnya, Indonesia memiliki visi politik ekonomi berbeda, namun mampu melahirkan generasi cemerlang yang tidak hanya memiliki keahlian saja tetapi juga memiliki kepribadian istimewa yang mampu menunjukkan nilai-nilai kebenaran.
 
Sebuah visi politik ekonomi baru yang harus diusung Indonesia adalah mampu membuat generasi bangsa ini jauh dari kemunduran akibat virus pragmatisme, mental inferior, gaya hidup konsumtif, dan konsumtif. Visi yang mampu menyajikan rancangan perubahan politik ekonomi secara menyeluruh sehingga mampu menghadirkan strategi pendidikan cemerlang. Visi yang memiliki paradigma baru yang berbeda dengan liberalisme saat ini, terlahir dari asas yang tidak menegasikan agama dari kehidupan atau sekulerisme, yaitu mengambil asas aturan Tuhan sebagai aturan kehidupan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Gan Blog Nya Keren Gan

sekolah gratis jawa barat mengatakan...

pabila rekan rekan memiliki fasilitas belajar yang sudah tidak dipakai (buku buku/al Quran/majalah/komputer/meja kursi belajar/in focus/beamer/alat peraga dll/software discs) insya Allah akan lebih termanfaatkan oleh anak anak asuh di Yayasan Pendidikan Al Yahya Singaparna.

Mangga bisa dititipkan ke saya, untuk jabodetabek bandung insya Allah bisa dijemput, hub 081312110709.

Bantuan, dana, sarana atau prasarana, serta bentuk bantuan lain dapat rekan-rekan kirimkan ke:

Yayasan Pendidikan Islam Al Yahya. Kampung Baru No.51 Singaparna Tasikmalaya Jawa Barat.
=================================
Sekilas mengenai Yayasan Pendidikan Al Yahya Singaparna Tasikmalaya...

Yayasan Al Yahya didirikan pada tahun 1972 diprakarsai oleh (alm) kakek Kami yaitu abah H. Yahya. Tujuannya untuk membantu masyarakat Tasikmalaya khususnya untuk mendapatkan pendidikan secara layak berbasis agama Islam setingkat SD SMP SMA. Diutamakan bagi masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi.

Di awal berdiri, pendidikan yang dilaksanakan di YPI Al-Yahya ini adalah Sekolah Agama Islam dan pengajian ibu-ibu berikut kegiatan keagamaan lainnya, seperti Peringatan Nuzulul Quran, Tahun Baru Islam, Ramadhan dll. YPI Al-Yahya pun sering menjadi pusat kegiatan pemuda-pemudi masyarakat sekitar, seperti Karang Taruna dan peringatan HUT RI. Kegiatan keagamaan dan kepemudaan tersebut masih berjalan sampai saat ini.

Pada tahun 2000, Drs. H. Alani Gustaman (salah satu cucu dari (alm) H. Yahya) merintis berdirinya pendidikan formal Al Yahya, yaitu SMP terbuka yang menginduk kepada SMPN 1 Mangunreja. Sesuai dengan misi awal yayasan, SMP terbuka ini lebih diperuntukkan bagi warga tidak mampu. Angkatan pertama SMP Tebuka ini (angkatan 2000/2001) telah lulus pada tahun 2003 dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang. Sampai tahun 2016 YPI Al-Yahya telah meluluskan 12 angkatan.

Melihat motivasi belajar siswa yang kuat, serta berdasarkan respon dan permintaan masyakat yang begitu baik terhadap pendidikan di Yayasan ini, maka pada tahun 2003 YPI Al-Yahya mendirikan kembali sebuah pendidikan luar sekolah setingkat SMU/A, yaitu Kelompok Belajar (Kejar) Paket C. Angkatan pertama Kejar Paket C dimulai pada tahun ajaran 2006/2007 dan masih berlanjut hingga kini (tahun 2016).

Adalah suatu kebanggaan bagi YPI Al Yahya bahwa pada tahun 2007 YPI Al Yahya dipercayai oleh Departemen Agama untuk membuka Madrasah Aliyah (sekolah setingkat Sekolah Menengah Atas) yang diberi nama Madrasah Aliyah Yayasan Pendidikan Islam Al-Yahya (MA YPI Al-Yahya). Pada tahun ajaran 2007/2008, tingkat kelulusan angkatan pertama MA YPI Al-Yahya mencapai 100% (42 orang siswa/i). Madrasah Aliyah tersebut masih tetap berjalan sampai tahun ini.

Untuk melengkapi pendidikan di YPI Al Yahya, maka pada tahun ajaran 2005/2006 didirikan Kejar Paket B (Pendidikan Luar Sekolah Setara SMP), di mana angkatan pertamanya lulus pada tahun ajaran 2007/2009, dan masih berlanjut di tahun 2016 ini.

Dari tahun ke tahun YPI Al-Yahya mengalami kemajuan, baik dalam hal sarana, prasarana, jumlah murid maupun staf pengajar. Mulai dari bangunan yang tadinya sangat sederhana berdinding bilik bambu, kini telah menjadi bangunan layak pakai sebagai tempat belajar yang nyaman, meskipun dengan kualitas dan kuantitas masih terbatas.

Saat ini YPI Al Yahya dikelola oleh generasi ke3 abah haji Yahya.
Saya termasuk salah satu di antaranya.

Kini YPI Al-Yahya tengah merencanakan bangunan baru, perbaikan fasilitas untuk kegiatan olahraga dan ekstrakurikuler, sarana serta prasana lain dalam pembelajaran, serta perbaikan kesejahteraan guru pengajar yang saat ini masih jauh dari kondisi ideal.

Dengan segala keterbatasan dana, pengetahuan, dan fasilitas, kami tetap running yayasan pendidikan ini dan berdoa semoga kelak murid murid lulusan sekolah dapat hidup mamdiri, menemukan jalannya untuk kehidupan yang lebih baik serta membawa barakah bagi masyarakat luas.

Selamat hari pendidikan 2 Mei,
Reza Andrisandi SSi Apt (apoteker itb)

Posting Komentar